Thomas Tuchel Keluarkan Pernyataan Perdana Setelah Dipecat Chelsea
Oleh Dananjaya WP
Chelsea mengambil keputusan yang signifikan dengan memecat Thomas Tuchel sebagai pelatih kepala. Pelatih yang berasal dari Jerman itu kehilangan jabatannya walau baru melalui tujuh pertandingan kompetitif pada musim 2022/23. Posisinya di Stamford Bridge kini digantikan oleh Graham Potter.
Tuchel kehilangan jabatannya setelah The Blues mendapat kekalahan 0-1 dari Dinamo Zagreb dalam laga pembuka fase grup Liga Champions. Hubungan yang retak dengan pemilik klub dan beberapa pemain menjadi pemicu dari pemecatan ini. Tuchel kehilangan jabatannya walau berhasil memberi titel Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antar Klub.
Beberapa hari setelah kehilangan posisinya, Thomas Tuchel mengeluarkan pernyataan perdana sebagai bentuk perpisahan kepada Chelsea. Tuchel mengaku terpukul dengan keputusan manajemen Chelsea, tetapi tetap menyatakan rasa syukur terhadap pengalamannya melatih klub London Barat tersebut.
“Ini adalah salah satu pernyataan tersulit yang pernah saya buat – dan sesuatu yang tidak ingin saya lakukan dalam waktu yang lama. Saya terpukul setelah mengakui perjalanan saya di Chelsea harus berakhir. Klub ini seperti rumah kedua bagi saya, baik dari segi profesional maupun pribadi.”
“Terima kasih kepada semua staff, pemain, dan para suporter yang membuat saya merasa nyaman sejak awal. Rasa bangga dan senang saya alami ketika membantu tim menjuarai Liga Champions dan Piala Dunia Antar Klub akan saya kenang selamanya. Saya bangga menjadi bagian dari sejarah klub ini dalam 19 bulan terakhir, dan akan selalu memiliki tempat spesial di hati saya,” ucap Tuchel melalui akun media sosial resminya.
Tuchel ditunjuk menjadi pelatih Chelsea pada akhir Januari 2021, menggantikan posisi Frank Lampard. Pada musim yang sama, Tuchel memimpin Chelsea menjuarai Liga Champions, dengan kemenangan 1-0 atas Manchester City.
Kesuksesan ini diikuti titel Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub pada musim 2021/22.