Terus Menempati Bangku Cadangan, Eriksen Mulai Pertimbangkan Hengkang dari Inter Milan
Oleh Amanda Amelia
Spekulasi terkait masa depan Christian Eriksen menjadi salah satu topik hangat di bursa transfer musim dingin 2020, tidak berkembangnya negosiasi kontrak baru dengan Tottenham Hotspur membuat pemain asal Denmark itu mengadu nasib di Italia dan bergabung dengan Inter Milan.
Saat itu Nerazzurri tidak perlu mengeluarkan banyak dana untuk mengamankan tanda tangannya, Eriksen direkrut dengan harga 27 juta euro dan menandatangani kontrak sampai tahun 2024.
Sayang, nasibnya di Inter tidak terlalu bagus, Eriksen tidak masuk dalam skema permainan Antonio Conte dan lebih sering menempati bangku cadangan, kini di musim 2020/21, dia baru tampil dalam lima partai Serie A dan sama sekali belum pernah bermain penuh selama 90 menit.
Situasi ini membuat pemain berusia 28 tahun tersebut mulai dikaitkan dengan pintu keluar Inter, bahkan Eriksen juga mengakui bahwa dirinya memang tak menutup kemungkinan untuk hengkang di bursa transfer musim dingin 2021 yang akan dibuka pada 1 Januari mendatang.
"Ini (situasi sulit yang terjadi di Inter Milan) sama sekali bukan hal yang saya impikan. Setiap pemain pasti ingin selalu ambil bagian dalam setiap pertandingan, tetapi pelatih adalah orang yang menentukan siapa saja yang diturunkan saat berada di lapangan," ujar Eriksen seperti dilansir Goal.
"Saat ini saya hanya berkonsentasi soal sepakbola, ketika bursa transfer resmi dibuka, kita akan melihat apa yang akan terjadi nanti," tambahnya.
Masih belum diketahui klub mana yang akan dipilih Eriksen andai dirinya angkat kaki dari Giuseppe Meazza, namun beredar kabar jika mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut berpotensi kembali ke Tottenham Hotspur.
Menutup pembicaraan, Eriksen mengakui bahwa dirinya memang ingin lebih banyak diturunkan, namun di sisi lain, dia juga harus bisa menghormati keputusan yang sudah diambil sang pelatih, Antonio Conte.
"Situasi seperti ini terasa sangat aneh, para penggemar ingin melihat saya bermain, begitu juga dengan saya, tetapi pelatih memiliki ide berbeda dan sebagai seorang pemain tentu saya harus menghormati hal itu," urainya.