Presiden PSG Tegaskan Wacana Liga Super Eropa Sudah Mati


Rencana klub-klub besar Eropa untuk mengadakan Liga Super Eropa (ESL) masih mendapat sorotan hingga kini. Sebelumnya, terdapat 12 klub besar yang menjadi pendiri. Tetapi, kini hanya tersisa tiga klub – Real Madrid, FC Barcelona dan Juventus – yang masih menolak mengundurkan diri hingga kini.
Wacana ini mendapat kecaman dari berbagai lapisan dunia sepak bola, mulai dari suporter hingga klub-klub yang tidak menerima tawaran yang diberikan. Pada akhirnya, ancaman sanksi dari UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa) dan FIFA (Asosiasi Sepak Bola Dunia) menghentikan upaya membuat rencana tersebut menjadi realita.
PSG, raksasa Ligue 1, menjadi salah satu klub yang mendapat sorotan tinggi. Klub ibu kota Prancis itu sejak awal tidak menerima tawaran yang diberikan kepada mereka untuk berpartisipasi dalam ESL. Nasser Al-Khelaifi selaku Presiden PSG menegaskan bahwa wacana ini sudah mati.
? “Everybody against it. From the fans, media, clubs, small and big clubs.”
— Football Daily (@footballdaily) March 29, 2022
European Club Association Chief Nasser Al Khelaifi says they’re is no chance of the European Super League being revived. ❌ pic.twitter.com/ITzOhVq9MT
“Saya tidak ingin menyebutnya sebagai Liga Super Eropa, dengan atau tanpa ESL, hanya ada tiga klub yang tersisa. Mereka tahu sama sekali tidak ada peluang mmbuat rencana itu menjadi realita. Banyak masalah yang terjadi akibat perang di Ukraina dan banyak orang yang kehilangan tempat tinggal – dan kita harus memikirkan Liga Super Eropa?”
“Permasalahan bagi ESL adalah mereka tidak memiliki dasar yang stabil. Mereka tidak memiliki visi finansial jangka panjang. Mereka terus membicarakan kontrak legal. Mereka melupakan bahwa sepak bola adalah kontrak sosial, bukan legal – mereka hanya menggunakan sepotong kertas,” ucap Nasser Al-Khelaifi dikutip dari BBC.
Al-Khelaifi juga mengungkapkan bahwa ia sudah sempat berbicara dengan Florentino Perez, Presiden Real Madrid. Al-Khelaifi menegaskan bahwa ia terbuka untuk mengadakan pembicaraan dengan pihak eksekutif dari klub, tetapi tidak akan menerima rencana yang dibicarakan tanpa sepengetahuannya.