Nasib Masa Depan Kevin De Bruyne di Man City Bergantung kepada Sanksi dari UEFA
Oleh Arief Hadi Purwono
Gelandang serang asal Belgia Kevin De Bruyne tidak janji bertahan dengan Manchester City pada masa mendatang. Bertahannya pemain asal Belgia itu dengan Citizens bergantung dengan hasil banding klub terkait hukuman dari UEFA.
Man City dihukum larangan tampil dua musim beruntun di kompetisi Eropa oleh UEFA karena pelanggaran aturan FFP (Financial Fair Play). Man City masih coba melawannya dengan mengajukan banding melawan CAS, namun proses banding itu ditunda untuk sementara waktu karena pandemi virus corona.
De Bruyne sedianya masih ingin bertahan dengan City yang sudah dibelanya dari 2015. Akan tetapi kans absennya The Citizens selama dua musim di Liga Champions membuat mantan pemain Wolfsburg tersebut berpikir dua kali mengenai nasib masa depannya.
"Saya hanya menunggu. Klub telah memberi tahu kami bahwa mereka akan mengajukan banding dan bahwa mereka hampir 100 persen yakin mereka benar. Itulah mengapa saya menunggu untuk melihat apa yang akan terjadi," ungkap De Bruyne dikutip dari Goal.
"Saya mempercayai tim saya. Setelah pernyataan itu dibuat, saya akan meninjau semuanya. Dua tahun (tanpa sepak bola di kompetisi Eropa) akan menjadi waktu yang lama. Jika satu tahun saya mungkin akan melihatnya lagi."
Manajer City Pep Guardiola juga diisukan hengkang. Kendati demikian De Bruyne menegaskan masa depannya di klub tak bergantung kepada manajer asal Spanyol itu.
"Saya pikir Pep mengatakan dia akan menyelesaikan kontraknya tak peduli apapun yang terjadi. Kemudian kontraknya berakhir. Tetapi saya tidak akan membiarkan keputusan saya bergantung pada apa yang dilakukan Pep," imbuh De Bruyne.
"Tentu saja saya sudah bekerja dengan pelatih lain dan ketika Pep pergi, saya harus terus bekerja dengan orang lain. Tapi saya belum benar-benar memperhatikan hal itu untuk saat ini. Ada hal-hal yang lebih penting saat ini," urai dia.