Manchester City 2-1 Borussia Dortmund: Guardiola Merasa Ekspektasi Tinggi Mempengaruhi Performa Timnya

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola merasa apabila tekanan besar mempengaruhi penampilan anak asuhnya di laga melawan Borussia Dortmund dalam babak perempat final leg pertama kompetisi Liga Champions 2020/21.
Pada pertandingan itu, The Cityzens memang bisa meraih kemenangan. Namun begitu, dari segi penampilan mereka tak terlalu bermain baik lantaran harus bersusah payah mengalahkan Die Borussen dengan skor 2-1.
Bahkan gol kemenangan Man City, baru datang di menit-menit akhir pertandingan yang dilesatkan oleh Phil Foden. Melihat hal tersebut, Guardiola pun mengakui jika timnya sedang mendapatkan beban tinggi.
"Ketika Anda meraih 26 pertandingan dari 27 laga terakhir dan mereka tidak memenangkan laga terakhirnya di kompetisi Bundesliga, tentu saja tekanan menjadi ada di pundak kami," ujar Guardiola dari Sky Sports.
60 - Including finals, this will be Pep Guardiola’s 60th game as a manager in the knockout stages of the Champions League – only Carlo Ancelotti has managed more (62), although Guardiola already has the most knockout stage victories (31) in the competition. Legacy. pic.twitter.com/fVwYt2zltZ
— OptaJoe (@OptaJoe) April 6, 2021
"Semua merasa kami bisa memenangkan itu dan hasilnya pun positif dengan meraih kemenangan 2-1. Tetapi, Man City tetap akan mencoba untuk memperbaiki penampilannya (di leg kedua nanti)," tutupnya.
Kendati bisa meraih kemenangan, keuntungan kini memang masih dipegang oleh Dortmund. Sebab, mereka punya kans untuk melangkah ke semifinal dengan hanya memenangkan laga leg kedua dengan skor 1-0 saja.