Bek Barcelona, Gerard Pique, memicu kontroversi melalui ucapannya menjelang pekan 29 La Liga kontra Espanyol, Sabtu (30/3) pukul 22.15 WIB, dalam laga bertajuk Derby Catalunya. Pique menilai uangnya lebih banyak dari keseluruhan Espanyol.
Pique, yang memenangi tujuh titel La Liga dan tiga Champions League sejak datang ke Barca pada 2008, memanaskan suasana derby dengan ucapannya yang terkesan pongah itu.
Gerard Piqué, a Broncano: "En patrimonio, tengo más que el presupuesto del Espanyol de este año" https://t.co/H3Jf2gKCNw
— Tiempo de Juego (@tjcope) March 29, 2019
"Saya punya uang lebih banyak daripada Espanyol musim ini. Tidak, tidak hanya 57 juta euro (Rp 911 miliar), tapi lebih dari itu," ucap Pique, dilansir dari Theworldgame.
Shots fired! #SBSTheWorldGame https://t.co/5IrwRknrXo
— SBS - The World Game (@TheWorldGame) March 29, 2019
Komentar bek berusia 32 tahun itu sontak memicu amarah fans, pemain-pemain, hingga legenda Espanyol, Luis Garcia. Melalui sosial media Garcia berkata, "Mereka mengonggong, pertanda bahwa kami telah maju."
Ucapan dari legenda Espanyol medio 2005-2011 itu merupakan frase yang memiliki arti: serangan dari satu musuh merupakan pertanda bahwa Anda melakukan hal-hal dengan benar.
“Ladran, luego cabalgamos”. Cada día más orgulloso..!!! ⚪️💙⚽️💪🏻 #rcde #LaResistencia @RCDEspanyol @CurvaRCDE #rcdespanyol pic.twitter.com/szosqgBpU9
— Luis Garcia (@Luis_Garcia__10) March 29, 2019
Tidak hanya mengejutkan Garcia, ucapan Pique itu juga ditanggapi oleh fans Espanyol yang notabene mantan atlet olimpik, Ander Mirambell. Menurutnya, apa yang diucapkan Pique membuat kemajuan olahraga tertunda.
Hoy es un día triste para el deporte,muchos trabajamos para llevar los valores de nuestro deporte dentro y fuera de l práctica deportiva!Intentamos transmitir a las nuevas generaciones lo que significa DEPORTE...otros intentan ser protagonistas riéndose d los demás #RCDE #valors pic.twitter.com/XKf0DTpqD1
— Ander Mirambell (@AnderSkeleton) March 29, 2019
"Hari ini hari yang menyedihkan untuk olahraga. Banyak di antara kami yang bekerja mempromosikan nilai-nilai olahraga kami dari dalam dan luar dengan berolahraga. Kami coba menyalurkan ke generasi berikutnya apa itu olahraga ... sementara yang lain mencoba jadi pusat perhatian dengan menertawakan yang lainnya," pungkas Mirambell.