Inkonsistensi yang dialami Real Madrid pada musim 2018/19 membuat mereka langsung memutus kerja sama dengan Julen Lopetegui satu hari pasca kekalahan telak 5-1 dari Barcelona pada November 2018 silam. Tak mau menunggu lama, Santiago Solari yang tengah menukangi Real Madrid Castilla diangkat sebagai interim.
Sempat menampilkan performa yang cukup baik, El Real menunjukkan penurunan performa dan menelan beberapa kekalahan. Setelah gagal melaju ke final Copa del Rey, mereka juga gagal mempertahankan gelar Champions League pasca takluk dari Ajax dengan agregat skor 5-3.
Pertandingan kontra Real Valladolid di pekan ke-27 La Liga pada Senin (12/3) dini hari WIB pun menjadi laga terakhir Solari. Secara tak terduga, posisinya kemudian digantikan oleh Zinedine Zidane yang sebelumnya memilih mengundurkan diri di akhir musim 2017/18.
🎙️[AS] | Jordi Alba on Spanish radio:
— BarçaTimes (@BarcaTimes) March 14, 2019
"I was surprised by the return of Zidane to Real Madrid, it's not normal for a coach to return after nine months." pic.twitter.com/E9zwnGT5WE
Tidak hanya publik yang merasa terkejut dengan kembalinya Zidane ke Bernabeu, salah satu bek tangguh Barcelona, Jordi Alba pun merasakan hal yang sama. Bahkan pemain asal Spanyol tersebut juga menilai jika kembalinya Zidane ke kursi kepelatihan Los Blancos merupakan hal yang sangat aneh.
"Real Madrid masih menjadi tim yang difavoritkan di Champions League musim 2018/19, namun kemudian mereka tersingkir. Di sisi lain, Ajax juga tampil lebih baik di dua pertandingan dan sangat layak untuk mengalahkan mereka," ujar Alba seperti dilansir Goal.
"Saya pun benar-benar terkejut dengan kabar soal kembalinya Zidane. Dia baru meninggalkan Madrid selama sembilan bulan, namun kemudian memutuskan untuk kembali. Hal itu sepertinya tidaklah normal," tambah eks pemain Valencia itu.
Zidane is back at Real Madrid 🔙
— Goal News (@GoalNews) March 14, 2019
Are Barcelona getting nervous? 👀https://t.co/VyduzD6XWx
Kembalinya Zidane boleh saja disambut bahagia oleh para penggemar Real Madrid, namun nampaknya manajer berusia 46 tahun itu merupakan sosok menakutkan bagi klub-klub ribval, tak terkecuali Barca.
Sebelumnya, pria asal Prancis tersebut sudah menghabiskan tiga musim di Bernabeu dan memenangkan sejumlah trofi bergengsi. Selain La Liga, tiga gelar lain yang sukses dia persembahkan adalah trofi Champions League yang diraih pada musim 2015/16 hingga 2017/18.